Sabtu, 22 Oktober 2016

Angin yang Menunggu Matahari

Mengapa harus menunggu?
Bukankah ada hujan yang siap menemani?
Mengapa harus menunggu?
Kau membiarkan daun-daun bergeming dalam kegelapan.
Mengapa harus menunggu?
Malam bukanlah suasana yang cepat berlalu.

Hei, biarkan sayap-sayapmu terbang saat kelam.
Biarkan pohon menanggalkan bagiannya.
Biarkan malam ini menjadi pesona yang menyenangkan.
Jangan tunggu pagi menerbitkan sang surya.

Angin,
Derai hujan, bintang, bulan, dan awan bisa menemani langkahmu.

Lantas, mengapa harus menunggu matahari yang angkuh merajai hari, sementara dirinya tiada mau menoleh sekitar?