“Saat kamu kehilangan arah dan
jiwa, kamu harus percaya, ada seseorang yang dikirim
Tuhan untuk menemani hari sepimu.”
Hujan perlahan merinaikan rintikan
kisahnya. Angin bergelut dengan hujan menyerbu sekian detik menimbulkan suara
pekikan guntur menggelegar. Sayup-sayup suara adzan dzuhur terdengar kala gadis
itu menelengkan kepalanya memandang pisau dapur yang tergeletak begitu saja di
dekat kompor. Tak ia hiraukan panggilan merdu dari-Nya alih-alih mengambil
pisau itu dan menggoreskan ke nadi tangan kirinya.
Copyright
© 2014 Andhea